fbpx

Kenali Psikologi Warna  yang Memengaruhi Branding

Kenali Psikologi Warna Yang Mempengaruhi Branding

Selama ini mungkin kita acuh tak acuh tentang hubungan antara warna, emosi, dan perilaku manusia. Padahal, dibalik itu semua sebuah warna punya kemampuan untuk menimbulkan perasaan hingga mempengaruhi persepsi seseorang nih.

Seperti sebuah keputusan, suasana hati, dan bahkan respon dari sisi fisiologis kita. Ini dikarenakan adanya keterkaitan antara warna dan jiwa manusia. Nah di artikel berikut ini, kita akan membahas bagaimana alam bawah sadar seseorang dapat memandu reaksi hingga interaksi dengan dunia visual yang ada di sekitar kita.

Cara psikologi warna mempengaruhi branding

Kalau kamu lagi ditanya, brand apa yang berwarna merah? Mungkin yang ada di pikiranmu adalah McDonalds, Coca-cola, air asia dan lainnya. Brand tersebut mungkin menjadi warna utama yang melekat di pikiran kita. 

Dan para pengusaha pun pasti memiliki maksud untuk memberikan tone warna pada sebuah merek. Ini dikarenakan sebuah merek akan menunjukan identitas visual hingga mempersuasi cara konsumen memandang merek. 

  1. Lewat emosi

Secara ga sadar, warna itu sangat berpengaruh loh dengan suatu emosi. Nah inilah yang di manfaatkan oleh pelaku bisnis usaha untuk meningkatkan merek dagangnya. Seperti branding, ngiklan hingga customer experience secara keseluruhan.

Seperti warna merah yang sering kali dikaitkan dengan berenergi, berani, gembira dan bergairah.

Brand yang menggunakan warna ini ada banyak sekali. Salah satunya coca-cola yang ketika penikmatnya merasakan coca-cola, akan terbangkit rasa bahagia, berenergi dan gembira.

Lalu ada hijau. Hijau ini secara emosi dikaitkan dengan alam, kesehatan, relaksasi. 

Brand yang memakai warna hijau salah satunya adalah Starbucks. Logo starbucks sendiri menunjukan kesegaran dan relaksasi kepada penikmatnya. Ga heran ya, karena komitmen mereka sendiri memang berfokus pada kopi premium dan kafe yang cozy.

Lalu ada biru. Biru dilambangkan dengan emosi yang menangkan dan dapat dipercaya. Seperti brand IBM yang mewakili teknologi, keamanan dan profesional.

Selanjutnya kuning. Kuning secara emosi dikaitkan dengan perasaan optimis, kehangatan dan positivisme yang membangkitkan daya kreatif.

Salah satu brand yang menggunakan warna kuning adalah merek Hoka-hoka bento. Restoran ini menciptakan rasa bahagia, ceria, energi yang sesuai dengan target audiensnya yaitu keluarga dan anak-anak.

Emosi: Kuning sering dikaitkan dengan optimisme, kepositifan, dan kehangatan. Itu dapat menarik perhatian dan merangsang kreativitas.

Warna-warna yang diterapkan dalam bisnis sangat mempengaruhi target audiens kamu, makanya pilihlah warna dengan cermat serta jangan lupa pertimbangkan target audiensmu ya.

     2. Menyesuaikan dengan target audiens

Sebuah merek ini bisa mengkomunikasikan tentang tujuan bisnis kamu. Makanya, warna yang kamu pilih sangat berpengaruh. Kamu bisa mulai dengan research tentang demografi target audiens kamu. Mulai dari usia, latar belakangnya seperti apa, hingga jenis kelaminnya. 

Mungkin sangat berbeda bagaimana cara mereka merespons sebuah warna, tapi pastinya selalu ada  benang merah ketika kamu sudah memahami siapa target spesifik audiens kamu

     3. Penggunaan warna yang konsisten

Ketika melakukan branding, usahakan kamu selalu punya color guide yang mana isinya adalah 1 sampai 3 warna primer yang kamu gunakan terus menerus untuk brand kamu. Nantinya, warna-warna ini yang jadi identitas brand kamu.

Seperti Mcdonalds menggunakan merah dan kuning. Mereka selalu menerapkan warna-warna ini di tiap komponen iklan, kemasan, website dan lain lain secara konsisten.  Sehingga audiens akan memiliki rasa percaya dan membangun kredibilitas merek

Nah sekian artikel mengenai kenali psikologi warna yang mempengaruhi branding. Sebelum kamu mulai untuk memilih warna, ada baiknya kamu …

… memahami apa sejatinya bisnis kamu, 

… memahami audiens kamu,

… meneliti industri bidang usahamu (memakai warna apa, emosinya seperti apa, dll)

Tapi selalu ingat ya, warna itu bersifat subjektif. Yang paling penting adalah warnanya selaras dengan identitas dan target market kamu. Jangan ragu untuk mencari desain profesional yang bisa bantu kamu meningkatkan branding usaha kamu. Ciao!

Credit: Yuandita